Tidak sedikit dari kita yang masih bingun dengan perbedaan antara oven listrik dan microwave oven. Kedua alat masak ini memiliki fungsi dan cara kerja yang berlainan, walaupun memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama ditambah lagi fungsinya yang sama untuk menghangatkan makanan. Karena alasan inllahtidak sedikitk orang yang bingung dalam membedakan microwave oven dan oven terutama bagi yang belum pernah memillki. Agar Anda tidak salah pilih, sebaiknya Anda perlu mengetahui perbedaan oven listrik dan microwave oven.
- Microwave Oven
Microwave oven merupakan jenis oven yang menggunakan radiasi gelombang micro untuk memanaskan makanan. Microwave oven biasanya memiliki frekuensi 2.450 MHz dan panjang gelombang sekitar 12,24 cm. Molekul air, gula dan lemak dalam makanan bisa menyerap gelombang micro tersebut. Saat gelombang micro terserap oleh makanan, molekul-molekul cair dalam makanan akan saling bertumbukan dan menghasilkan panas. Proses ini sering disebut dengan pemanasan dielektrik.
- Oven
Oven merupakan peralatan dengan sebuah ruang tertutuo dimana panas terjebak di dalamnya digunakan untuk pemanggangan, pemanasan ataupun pengeringan suatu bahan biasanya dipakai untuk memasak. Di pasaran banyak sekali tersediaberbagai jenis oven, ada yang terbuat dari batu bata, batu, tanah liat dan logam dengan bahan bakar seperti kayu, batu bara, gas alam ataupun yang paling modern menggunakan tenaga listrik.
Perbedaan Microwave Oven dan Oven Listrik
Perbedaan kedua alat ini dapat dibedakan berdasarkan proses pemanasannya, yaitu sebagai berikut :
- Microwave Oven
Dalam microwave oven, gelombang mikro yang dipancarkan melalui makanan akan membuat molekul air bergerak lebih cepat dan saling bertumbukkan. Proses inilah yang akan memuncukan panas, makin cepat gerakan molekul air, maka makin panas pula suhu yang dihasilkan. Pematangan dimulai dari dalam makanan menuju luar, hasilnya kematangan dalam microwave oven lebih merata dibandingkan oven biasa.
- Oven Listrik
- Sedangkan dalam oven listrik, elemen pemanas mengubah energy listrik menjadi panas yang kemudian disebarkan untuk memanaskan seluruh ruang dalam oven termasuk juga udara di dalamnya seperti halnya pada setrika. Pematangan makanan dimulai dari luar berkat udara panas. Hasilnya, sisi luar makanan lebih matang jika dibandingkan bagian tengah. Hal ini akan terlihat dari kulit makanan yang kecoklatan dan sangat renyah tapi pada bagian dalam masih empuk.